Jangan lantas percaya dengan deretan hasil pencarian yang diberikan mesin pencari, seperti Google dan lainnya. Sebab, bisa jadi komputer Anda malah akan terinfeksi ‘racun’ yang disuntikkan oleh penjahat cyber ke hasil pencarian tersebut.
Hasil pencarian di mesin pencari tersebut diracuni dengan link menuju software antivirus palsu, dan telah menjadi sebuah masalah yang tidak pernah usai bagi para pengguna internet. Ini merupakan cara efektif bagi penjahat cyber untuk menginfeksi mesin pengguna.
Google sendiri, baru-baru ini mempresentasikan hasil penelitian mengenai website-website yang menawarkan software antivirus palsu. Sebagian dari penelitian Google tersebut menunjukkan bahwa hasil pencarian mesin pencari bisa mengarahkan ke halaman-halaman terlarang itu.
Menurut laporan mengenai software keamanan palsu Symantec, biang kerok dari ‘racun’ hasil pencarian mesin pencari ini adalah jenis pelaku kejahatan scam yang menggunakan teknik jenis black hat search engine optimization (SEO) untuk meracuni hasil mesin pencari dan menaikkan peringkat website scam mereka dalam indeks mesin pencari.
Program software keamanan palsu adalah sebuah aplikasi menyesatkan yang menyamar sebagai software keamanan asli, namun memberikan nilai yang sangat sedikit atau tidak ada sama sekali. Pada kasus-kasus tertentu, software tersebut justru memfasilitasi proses penginstalan program jahat yang diklaim merupakan program yang dihalau untuk tidak terinstal pada PC.
Dalam keterangannya, Symantec mengaku telah meneliti hasil pencarian dan membuat statistik mengenai tren pencarian teratas setiap jam dan menentukan berapa banyak yang merupakan program jahat (dalam 70 hasil teratas pencarian Google).
Dari hasilnya, terlihat bahwa hacker mempunyai maksud tersendiri dalam memastikan bahwa serangan mereka efektif untuk meracuni hasil pencarian Google, kemungkinan besar disebabkan karena pangsa pasarnya yang besar, jangkauan dan kecepatan indeks Google juga berperan di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar