Sebelum menulis tentang cara mengobati orang yang tekena ilmu pelet ini , saya jelaskan dulu bahwa tulisan ini adalah sebagai catatan sejarah masa lalu di daerah sayasingkep ini, dimana orang-orang tua dulu masih punya keyakinan tentang hal-hal seperti ini, dan tidak sama dengan kita sekarang yang lebih percaya pada kenyataan dan bukan sugesti yang tak pasti, jadi mohon tulisan saya ini jangan disalah artikan , ibarat saja tulisan ini sebuah cerita masa lampau yang pernah terjadi pada masyarakat atau sejarah masa dulu yang mungkin bakal hilang tidak lama lagi tergerus zaman mordernisasi yang makain terus berkembang.
Mengenai cara orang tua-tua dulu mengobati ilmu pelet (nampaknya cara ini masih ada walau sudah jarang sekali dilakukan) berdasarkan info yangsaya dapatkan dari beberapa ahli dalam mengobati orang yang terkena ilmu pelet ini , menurut mereka banyak cara untuk mengobatinya, tergantung dari jenis ilmu pelet itu sendiri , tapi biasanya yang paling sering menggunakan jeruk purut atau istilahnya “mandi limau 3 serangkai” , dimana ritual ini dilakukan pada subuh hari (biasanya dimulai subuh jum’at) dengan cara memandikan si korban pelet dengan air sulung (air sumur yang belum di ambil orang lain ) diisi dengan 1 buah limau yang telah di jampi-jampi oleh si orang pintar atau tetua dan ritual pengobatan ini biasanya dilakukan selama 3 hari berturut-turut dan jeruk atau limau yang di butuhkan 3 buah , maka di sebut dengan pengobatan dengan "mandi limau 3 serangkai"
Menurut ibu saya cara ini sangat ampuh masa dia muda dulu , dan banyak para gadis atau pria yang merasa di jahili melakukan pengobatan dengan cara diatas dibantu dengan orang pintar atau biasanya di obati dengan kerabat yang lebih tua seperti nenek atau kakek .
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus