Selasa, 20 April 2010

Terdiam

Ya ALLAH ...

Apa yang sebenarnya terjadi padaku???

Sungguh ku tak pernah mengerti...

Aku juga tak pernah tahu...

Kenapa semua ini terjadi kepadaku

Apa salahku...?

Kini aku hanya bisa terdiam...

Entah sampai kapan semua ini harus ku jalani...

Minggu, 18 April 2010

Bentuk KerjaSama pada cscw

Electronic commerce : Kerja sama jangka pendek untuk mencari informasi dan memesan
produk, dan jangka panjang untuk perjanjian atau kontrak bisnis.
Rapat dan dukungan keputusan: Rapat tatap muka menggunakan komputer dengan membuat
kontribusi simultan.
Teledemokrasi: Pemerintah melakukan rapat jarak jauh, menampilkan komentar dewan,
mencari konsensus melalui konferensi, debat,dan pemungutan suara online.

Pengelompokan Sistem Kerja Sama dalam cscw
Matriks waktu-ruang untuk mengelompokkan sistem kerja sama (Ellis et al. 1991):

Asinkron Tersebar: Tempat dan Waktu Berbeda
1.Email
Sifat: struktur terlalu bebas, terlalu membuat kewalahan, dan transien.

Tools:

Filtering (Message rules pada Microsoft
Outlook Express).
Archiving (menyimpan pesan lalu).
Forwarding (meneruskan pesan).
Mailing lists.

Newsgroups dan komunitas jaringan

Diskusi elektronik terfokus oleh kelompok.
a).USENET newsgroups
Pemakai membaca catatan sebelumnya dan
menanggapi.
Terbuka bagi umum.
Dapat di-search melalui web.
b).Mailing list services
Pemakai harus berlangganan.
Menggunakan email.
Bisa ditengahi moderator.

Computer Supported Cooperative Work (CSCW)

Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984, pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan mereka.Pada kesempatan yang sama pada tahun 1987, Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning-work.CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer

CSCW biasanya disebut Groupware.Groupware adalah jenis software yang membantu kelompok kerja (workgroup) yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas mereka.

Computer-Supported Cooperative Work (CSCW) adalah bidang studi yang berfokus pada perancangan dan evaluasi teknologi baru untuk mendukung proses sosial kerja, sering di antara mitra yang berjauhan. Hasil CSCW biasanya disebut Groupware.Groupware adalah jenis software yang membantu kelompok kerja (workgroup) yang terhubung ke jaringan untuk mengelola aktivitas mereka.

Teknik Evaluasi

Teknik EVALUASI pada sistem interaksif dan tujuannya
• evaluasi adalah orang yang melakukan evaluasi. Jadi siapapun itu, baik guru ataupun bukan, tetapi dia melakukan evaluasi, maka dia bisa dikatakan sebagai subjek evaluasi.
• Objek evaluasi biasa disebut juga dengan sasaran evaluasi. Yaitu segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
Ternyata objek evaluasi ini masih ada anakannya, yang bisa diperluas sebagai berikut :
• Input, evaluasi pada tataran ini biasanya dilakukan pada saat siswa ingin memasuki sebuah lembaga pendidikan. Tujuannya adalah agar lembaga terkait mendapat gambaran secara utuh tentang calon siswanya, contoh : evaluasi melalui tes kemampuan, kepribadian, sikap, dan intelegensi
• transformasi/proses, mesin yang bertugas mengubah bahan mentah (raw input) menjadi bahan jadi. Yang menjadi objek penilaian dalam unsur transformasi adalah kurikulum/materi, metode dan cara penilaian, sarana pendidikan/media, sistem administrasi, guru, dan personal lainnya.
• output, dalam tahap ini evaluasi dilakukan untuk menilai tingkat keberhasilan atau pencapaian dari tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian ini disebut dengan tes pencapaian atau achievement test.
• Outcomes, untuk menilai sejauh mana lulusan/kualitas lulusan apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan institusi/lembaga. Selain itu, evaluasi outcomes dilancarkan untuk melihat bagaimana lulusan dapat diserap oleh lapangan pekerjaan.

Tujuannya Teknik EVALUASI Pada Sistem Interaksif

Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan memegang peranan penting. Keberhasilan proses pendidikan secara langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia tersebut. Salah satu indicator kualitas pendidikan yang baik adalah lulusannya yang berkompeten atau kompetensi lulusan. Kompetensi merupakan fungsi dari banyak variabel antara lain kemampuan peserta didik, kemampuan pendidik, fasilitas, manajemen dan perkembangan pengetahuan ilmiah dan teknologi serta seni

USER INTERFACE MANAGEMENT SYSTEMS (UIMS)

Set dari pemograman dan teknik desain yang dapat menambah level lain dari servis desain system interaktif selain level toolkit adalah system manajemen interface user (uims) ini focus utama dari uims:
1. arsitektur konseptual untuk struktur dari sistem interakatif
2. teknik untuk mengimplementasikan aplikasi dan presentasi secara terpisah
3. teknik pendukung untuk menangani,mengimplementasikan,mengevaluasikan lingkungan interaksi yang sedang berjalan

user interface Management systems (UIMS) sebagai arsitektur konseptual
bagaimana memeisahkan antara semantic aplikasi dan interface yang tersedia bagi user.banyak argumen yang pemisahan ini yaitu:
protablility:agar aplikasi yan user untuk meningkatkana sama dapat digunakan di system yang berbeda maka membuat aplikasinya sebaikya terpisah dari interface
reusability:pemisahan meenigkatkan komponen untuk dapat digunakan kembali agar dapat mengurangi biaya
multiple interfaces:untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi yang interaktif berberapa interface yang berbeda dibuat untuk mengakses fungsionalitas yang sama
customization:interface user dapat dikustom oleh desainer dan user untuk meningkatkan keefektifan tanpa mengubah aplikasi

komponen logika dari UIMS:
presentasi:komponen bertanggungjawab atas tampilan interface,termaksuk output dan input yang tersedia bagi user
control dialog:komponen mengatur komunikasi antar presentasi dan aplikasi
interface aplikasi:pandangan dari sematic aplikasi yang disediakan sebagai interface

logika uims bukan system interaktif secara keseluruhan.dengan tidak membuat
aplikasi secara eksplisit ada di model,control dialog eksternal perlu diasumsikan dari sudut pemograman.
USER INTERFACE MANAGEMENT SYSTEMS Adalah sebuah sistem manajemen antarmuka pengguna yang memungkinkan seorang desainer atau pengembang untuk memfokuskan pada fungsi logika aplikasi tanpa pembukuan yang biasa berhubungan dengan bahasa pemrograman konvensional. User interface juga salah satu bagian dari software yang mempunyai peranan sangat penting dalam user untuk mengerti apa yang terjadi di antara user dengan sistem, dan juga meterjemahkan tujuan dan apa yang diinginkan oleh user, serta apa yang harus dikerjakan oleh sistem tersebut User Interface Management System (UIMS) tidak boleh dianggap sebagai suatu sistem, tetapi lebih merupakan arsitektur.

Hal ini terjadi jika sipengguna sedang menjalankan system seperti mengawasi kinerjanya, menerima intruksi-intruksi model dari user ineterface, dan mengarahkan intruksi ke MBMS, module exution atau integration functions ini biasa di sebut dengan Model Command Processor.Serta dapat juga berupa mengkombinasikan fungsi-fungsi dari beberapa model.

User Interface Management System pun terdiri dari beberapa unsur-unsur seperti:
• GUI
Grafik User Interface yang merupakan, penunjang tampilan suatu interaksi menjadi lebih baik dan menarik.
• Natural language Processor
Yang merupakan bahasa yang dimengerti suatu system yang terdapat pada aplikasi ini.

Contoh dari masing-masing pengertian adalah sebagai berikut :
• Speech recognition
• Display panel
• Trictile interfaces
• Gesture interfaceseperangkat lunak di mana implementasi aplikasi antarmuka pengguna jelas dipisahkan dari sebuah aplikasi.

Model-model Sistem Interaksi

Dalam klasifikasi ini terdapat perbedaan dari model memberikan pertambahan pendalaman pada tingkat kepentingannya, karena dapat dijelaskan dalam banyak cara. Model dapat dikategorikan menurut jenis, dimensi, fungsi, tujuan pokok pengkajian atau derajad keabstrakannya. Kategori umum adalah jenis model yang pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi (1) ikonik, (2) analog, dan (3) simbolik.

1. Model Ikonik
Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal
atau pun dalam skala yang berbeda. Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama
dengan hal yang diwakili, & terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada
waktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau
tiga dimensi (prototip mesin, alat). Apabila model berdimensi lebih dari tiga dimensi maka tidak mungkin lagi dikonstruksi secara fisik sehingga diperlukan kategori model simbolik.

2. Model Analog (Model Diagramatik)
Model analog dapat mewakili situasi dinamik, yaitu keadaan berubah menurut waktu.
Model ini lebih sering dipakai dari pada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat & klas - klas yang
berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuan
membuat perubahan dapat ditingkatkan. Contoh model analog ini adalah kurva permintaan, kurva distribusi frekuensi pada statistik, & diagram alir.

3. Model Simbolik (Model Matematik)
Pada hakekatnya, ilmu sistem memusatkan perhatian kepada model simbolik sebagai
perwakilan dari realitas yang sedang dikaji. Format model simbolik dapat berupa
bentuk angka, simbol, & rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah
suatu persamaan (equation). Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap maksudnya. Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional & ilmu sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis. Permodelan mencakup suatu pemilihan dari karakteristik dari perwakilan abstrak yang paling tepat pada situasi yang terjadi. Pada umumnya, model matematis dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian. Suatu model adalah bisa statsik atau dinamik. Model statik memberikan informasi tentang peubah - peubah model hanya pada titik tunggal dari waktu. Model dinamik mampu menelusuri jalur maktu dari peubah - peubah model. Model dinamik lebih sulit dan mahal pembuatannya, namun memberikan kekuatan yang lebih tinggi pada analisis dunia nyata.

Selasa, 13 April 2010

tugas 2 " sistem interaktif"

Sistem Interaktif yang Memiliki Daya Guna yang Tinggi



Suatu sistem interaktif memungkinkan pemakai untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu aplikasi sehingga suatu sistem interaktif dapat didayagunakan untuk meningkatkan keberhasilan sistem aplikasi tersebut.

Lalu jika ada pertanyaan, "Sistem interaktif seperti apa yang memiliki daya guna yang tinggi bagi pemakainya?"

Jawabannya tentu saja,
  1. Suatu sistem interaktif bisa memiliki daya guna yang tinggi apabila sistem interaktif tersebut dirancang dengan baik.

  2. Sasaran sistem interaktif tersebut harus tepat.

  3. Bug atau error yang kemungkinan akan terjadi di dalam sistem interaktif tersebut harus dikurangi sampai sekecil mungkin.

  4. Suatu sistem interaktif setidaknya harus mengikuti trend yang sedang melanda masyarakat saat ini.

  5. Suatu sistem interaktif harus memiliki ciri khas tersendiri, sehingga tidak ada kesan pasaran.

  6. Suatu sistem interaktif harus mudah digunakan (user friendly) oleh pemakai baru sekalipun.